Tanjung Berikat, Koba

Tanjung Berikat, Koba
foto : Leti Hastuti

Pasir dan Buih


Oleh Kahlil Gibran


Tujuh kali pernah kucerca jiwaku:


Pertama, ketika melihatnya lemah padahal sebenarnya bisa kuat.


Kedua, manakala menyaksikannya bergerak terpincang-pincang di depan seseorang yang lumpuh.


Ketiga, saat bertabrakan dengan pilihan yang sulit dan mudah, justru dipilihnya yang mudah.


Keempat, waktu melakukan kesalahan, ia memaafkan dirinya sendiri dengan menuturkan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan yang sama.


Kelima, manakala menghindari sesuatu lantaran takut dikatakan sebagai yang sabar.


Keenam, saat melecehkan sepotong wajah yang buruk, kendati ia sendiri sadar betapa wajah buruk itu adalah salah satu di antara topeng-topeng yang seringkali dipakainya.


Ketujuh, waktu melantunkan tembang pujian dan menilainya sebagai hal yang memberikan manfaat.

**


Ya Tuhan, jadikanlah aku mangsa singa sebelum Engkau jadikan aku mangsa kelinci.

**
 Penerjemah: Edi AH Iyubenu-Penerbit DIVA Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar