Oleh Kahlil Gibran
Tujuh kali pernah kucerca jiwaku:
Pertama, ketika melihatnya lemah
padahal sebenarnya bisa kuat.
Kedua, manakala menyaksikannya
bergerak terpincang-pincang di depan seseorang yang lumpuh.
Ketiga, saat bertabrakan dengan
pilihan yang sulit dan mudah, justru dipilihnya yang mudah.
Keempat, waktu melakukan
kesalahan, ia memaafkan dirinya sendiri dengan menuturkan bahwa semua orang
juga melakukan kesalahan yang sama.
Kelima, manakala menghindari
sesuatu lantaran takut dikatakan sebagai yang sabar.
Keenam, saat melecehkan sepotong
wajah yang buruk, kendati ia sendiri sadar betapa wajah buruk itu adalah salah
satu di antara topeng-topeng yang seringkali dipakainya.
Ketujuh, waktu melantunkan
tembang pujian dan menilainya sebagai hal yang memberikan manfaat.
**
Ya Tuhan, jadikanlah aku mangsa
singa sebelum Engkau jadikan aku mangsa kelinci.
**
Penerjemah: Edi AH
Iyubenu-Penerbit DIVA Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar